Sasaka

Jenazah Pendaki Gunung Rinjani Asal Jawa Timur Berhasil di Evakuasi Tim Gabungan TNI-Polri, TNGR dan Basarnas

Sasaka.id, Lombok Utara – Dua hari tergeletak di dalam jurang janzah pendaki Gunung Rinjani asal Jawa Timur berhasil di temukan dan di Evakuasi Tim gabungan dari Polres Lombok Utara, Koramil Bayan, TNGR Senaru dan Basarnas berhasil menemukan seorang pendaki di Gunung Rinjani yang terpeleset dan hilang kontak di jalur turun menuju danau segara anak, pada hari jum’at, 1/1/2021, sekitar pukul 21.00 wita.

Koraban yang mengalami peristiwa itu Mohammad Fuad Hasan seorang mahasiswa kelahiran Bangkalan, 01 Januari 1995 Jenis kelamin, Laki-Laki, Agama Islam, yang beralamat di Sawah Pulo Wetan 4/10, Rt 010, Re 012, Desa Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Kronologis kejadian pada hari kamis Tanggal 31 Desember 2020 sekitar pukul 10.30 wita, korban bersama temannya M Hazazi, melakukan cek’in di loket pintu masuk pendakian Gunung Rinjani, Jebak Gawah, Desa Senaru, Kecamatan Bayan.

Setelah cek’in sekitar pukul 11.00 wita mereka lakukan pendakian, sekitar pukul 18.00 wita mereka tiba di Pos cemara 5 (lima).

Pada hari jum’at tanggal 01 januari 2021 sekitar pukul 10.00 wita, mereka lanjutkan perjalanan, sekitar pukul 11.30 wita, mereka tiba di pelawangan senaru, kemudian langsung turun menuju danau segara anak menggunakan jalur lama.

Setelah itu sekitar pukul 13.00 wita, sekitar kilometer 7,5 dibawah pelawangan senaru, M Hazazi melihat temannya M Fuad Hasan (korban/red) terpeleset dan terjatuh ke tebing.

Saat itu jarak M Hazazi dan Korban sekitar 10 meter sehingga dia tidak dapat menyelamatkan temannya, terlebih lagi jarak pandang hanya 10 meter akibat kabut tipis yang menyelimuti mereka, cuaca pada saat itu kabut ringan jarak pandang sekitar 10 (sepuluh) meter,

Meliahat temanya terperosok kejurang M Hazazi kembali ke pelawangan untuk mencari signal lalu menghubungi petugas TNGR Sebsru, tak lama kemudian enam orang petuga TNGR Senaru datang lalu melakukan pencarian korban.

Hari pertama pencarian tepatnya hari Sabtu (02/01/2020) petugas TNGR belum menemukannya.

Hari Minggu tanggal 03 Januari 2021 petugas TNGR di bantu Pihak Kepolsian Polres Lombok Utara kembali melakukan pencarian, hasilnya korban ditemukan tergeletak sekitar pukul 05.00 wita dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Selanjutnya jenazah korban langsung di evakuasi dan di bawa ke Puskesmas Senaru untuk dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas puskesmas, disekitar tubuh korban terdapat luka sobekan di keningnya dan lebam di panggulnya, dan sebagian lagi terdapat luka lecet di bagian pinggangnya, semua luka tersebut di duga kuat akibat terjatuh di dalam jurang tersebut.

Merunut dari cerita saksi dan berdasarkan luka yang terdapat di sekujur tubuh korban, murni meninggalnya korban akibat kecelakaan, terlebih lagi dia jatuh kejurang dengan kedalaman 100 meter, elas Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, SH., Melalui Kapolsek Bayan IPDA Sugi Jaya, SH., kepada media.

Selanjutnya korban langsung di bawa oleh pihak perwakilan keluarga ke Rumah Sakit Kota Mataram untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asalnya.

“Keluarga sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap itu sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan autopsi”, tutup Kapolsek Bayan. (wisma/ms)

Exit mobile version