
Sasaka.id, Lombok Utara – Kegiatan Pelatihan Budidaya Lebah Madu Trigona diselenggarakan Pemerintah Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pelatihan Budidaya Lebah Madu Trigona diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, baik petani maupun nelayan, serta masyarakat umum, dengan menghadirkan seorang narasumber dari Universitas Mataram.
Tujuan dari pelatihan ini Membudidayakan lebah dengan memanfaatkan kawasan desa, Menyediakan model perlebahan dengan menggunakan spesies lebah lokal yang aman, teknologi sederhana mudah dan murah, dan dapat diimplementasikan pada masyarakat dan memberikan pendidikan dan ekoturisme lebah dan perlebahan madu sehingga kesadaran dan motivasi masyarakat tentang lebah.
Kepala Desa Sukadana Zul Rahman, SH. S.Pd., mengatakan pada media sasaka.id sesuai pelatihan Lebah Madu Trigona, untuk kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan Pemdes Sukadana memang sudah sesuai dengan angaran dan sudah kita masukan pada Tahun ini untuk pemberdayaan Lebah Madu Trigona, ujarnya
Lanjut Kepala Desa, tujuan daripada program ini tentu bukan hanya sekedar memberi bibit koloni, tetapi ada pemberdayaan bagaimnaa kita memberikan pemahaman bagaimana cara pemecahan koloni, pembuatan setup, tindak lanjut budidaya tanaman pakanya, terang Kades Muda yang satu ini.
Sasaran kelompok ini bukan sekedar tunjuk si A atau si B Sebagai penerima manfaat tetapi sesuai dengan angka kemiskinan di Desa Sukadana. Ada 6 kelompok di 6 Dusun di Desa Sukadana dan kita prioritaskan memang melibatkan keolompok perempuan yang secara angka kemiskinan rendah, dan disatu sisi dari ibu hamil, ibu yang punya balita itu yang menjadi sasaran program ini. 1 kelompok berjumlah 10 anggota dan 1 kelompok kita berikan 100 bibit koloni, tandasnya.
Harapan saya sebagai Kepala Desa Sukadana, warga bisa mandiri untuk kedepannya, mungkin tahun ini mereka mengandalkan program dari di Desa dan tentu di Tahun beriktunya warga bisa berkembang bagaimana meningkatkan perekonomian warga khususnya dikeluarganya sendiri, tutup Kades Sukadana Zul Rahman, SH. S.Pd.,
Ditempat yang sama Pendamping Kelombok Lebah Madu Trigona Sukri, S.Pt., mengatakan, kalau berbicara potensi Lebah Madu Trigona kita sudah dari Tahun 2014 dan kalau secara peran Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Desa Sukadana memang masih melakukan perdayaan perempuan atau kesetaraan gender, karna perempuan focus dalam penyediaan pakan, sebabnya Lebah tanpa pakan mungkin akan sia sia juga itu yang perlu kita sampaikan pelatihannya, terangnya
Lanjut Sukri, S.Pt., mengapa kita harus mengembangkan budidaya Lebah Madu Trigona ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau untuk panen tergantung pakan tersebut tetapi maksimal kita bisa panen setahun 4 Kali dan bisa kita dapatkan 250 mili perpanen dan itu tergantung dengan penyediaan pakannya, pungkas Sukri, S.Pt.,
Ditempat yang berbeda Nursanim peserta pelatihan Kelompok Trigona Bunga Teratai dari Dusun Segenter mengatakan pada media sasaka.id ini baru pertama kalinya saya ikut pelatihan, dan menurut saya setelah pelatihan ini mudah mudahan bisa sukses dan bisa meringankan beban hidup, apa lagi dengan adanya wabah corona covid-19.
Harapan saya kedepannya mudah mudahan kita bisa berkembang dan bisa mengolah Lebah Madu Trigona ini sendiri dan bisa membantu perekonomian keluarga.
Saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Desa Sukadana khususnya Pak Kades yang telah memberikan kami pelatihan dan peluang ekonomi warga Desa Sukadana, ucap Nursanim sambil mata berkaca-kaca. (ms)