
Sasaka.id, Lombok Utara- Bertepatan dengan bulan Ramadhan, pemdes Bentek membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama yang diperuntukkan kepada segenap warganya yang sudah dijaring sebagai masyarakat kurang mampu.
Sebanyak 44 orang warga datang ke kantor desa Bentek untuk mengambil bagian dan jatah mereka masing-masing. Bantuan seperti ini tentu sangat dibutuhkan oleh warga yang tergolong kurang mampu di desa Bentek.
Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang warga yakni Amaq Jami’an kepada tim Sasaka.id, bahwa bantuan BLT tersebut sangat berarti baginya.
“In syaa Allah, ini untuk kita sangu ibadah puasa. Ini sangat bermanfaat bagi saya, sebelumnya belum pernah dapat tapi sekarang saya sudah punya cucu baru dapat,” katanya. Bentek, Rabu (13/03/2024).
Amaq Jami’an juga menyampaikan harapannya kepada pemdes dan pemerintah terkait, agar bantuan seperti BLT tersebut tetap dianggarkan dan diberikan kepada masyarakat kurang mampu seperti mereka.
“Harapan saya, mudah-mudahanlah kedepannya bisa berlanjut walau jumlahnya sedikit-sedikit,” harap Amaq Jami’an mengakhiri.
Selain Amaq Jami’an, warga yang lain juga berharap tetap diberi bantuan oleh pemdes atau pemerintah terkait.
Adalah Amaq Rasidep yang juga berharap pembagian bantuan oleh pemerintah tetap ada.
“Semoga sih tetap ada karena penghasilan saya ndak seberapa. Dan ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga,” ujar warga dusun Todo Lauk tersebut.
Sementara itu, kades Bentek Warna Wijaya menanggapi apa yang disampaikan dan diharapkan oleh warganya.
Iya menyampaikan bahwa itu adalah amanah dari sebuah peraturan yaitu programnya pemerintah pusat, dengan lewat PEMENDAG dan PERMENDES yang dikuatkan oleh peraturan desa.
Kemudian yang menjadi penerima BLT-DD tersebut sesuai dengan hasil seleksi yang dikelompokkan sebagai kemiskinan ekstrem, termasuk juga yang belum sama sekali mendapatkan bantuan seperti BPNT, PKH atau sebagainya itu.
“Jadi ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah kepada masyarakat, intinya negara itu hadirlah untuk masyarakat, membantu dan meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Sebagai orang nomor satu di desa Bentek, ia tidak mau bantuan yang diberikan oleh pemerintah disalah gunakan oleh penerima. Jadi ia juga berharap pada masyarakat yang menerima bantuan tersebut untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
“Seperti kata saya pas sambutan tadi, saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan bantuan yang di berikan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dalam keadaan harga-harga kebutuhan yang melonjak, pembagian bantuan tersebut setidaknya bisa meringankan beban penerima sehari-hari.
“Bantuan ini untuk waktu 3 bulan terhitung sejak Januari kemarin, dan hanya itu kemapuan kami. Semoga masyarakat juga mengerti dengan keadaan kami,” selorohnya menutup wawancara. (add.e)