
Sasaka.id, Lombok Utara – Pemdes Sambik Bangkol dengan Kades Suhaedi sedang gencar-gencarnya dalam berbenah, baik dari segi pembangunan fisik maupun SDMnya. Dengan adanya lembaga-lembaga di Desa yang ikut mengambil peran, pembdes Samba memiliki amunisi tenaga tambahan. Tanpa terkecuali Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Sambik Bangkol.
Ketua LPMD Samba, yaitu Tarsam yang kembali diamanatkan menjadi ketua setelah berakhir jabatan sebelumnya menyampaikan akan berusaha dalam mewujudkan program-program pemberdayaan di desa.
“Selama dipercaya, saya terima untuk memimpin lembaga ini. Periode sebelumnya saya jadi ketua, sekarang saya yang dipercaya. Kita akan berusaha sebaik-baiknya”, ujar Tarsam.
Ia juga mengatakan, program yang disusun setelah pembentukannya dua bulan lalu sejalan dengan visi misi kepala desa. Sambik Bangkol, Selasa sore (14/05/2024).
Lebih lanjut ia sampaikan, bahwa program terdekat yang akan dilaksanakan adalah pelatihan peternak modern dan pengadaan mesin pencacah rumput. Namun APBDes tahun 2024 sudah ditetapkan, hal itu menjadi kendala sehingga program tersebut tersendat. APBDes sudah dipatok, jadi besar kemungkinan program itu Insa Allah terealisasikan tahun 2025 nanti”, katanya pada tim Sasaka.id.
Terkendala dengan anggaran dari desa tidak membuatnya berhenti begitu saja, ia berusaha atas nama LPMD dan desa Sambik Bangkol. Ia berencana mengajukan proposal ke Pemda kabupaten maupun provinsi, akan tetapi ia urungkan karena akhir tahun ini akan adanya perguliran kepemimpinan. Sehingga memungkinan berubahnya kebijakan-kebijakan pemda.
“Dalam keadaan ini, kami tidak berputus asa. Kami mencoba ke NJO, dan alhamdulillah ada NJO akan memberi kami program tetapi khusus untuk nelayan Insa Allah tahun ini. Meski belum ditetapkan kapannya”, jelasnya.
” Saya ajukan kepada pak kades, minimal pelatihan untuk pengolahan pakan ternak fermentasi. Tapi balik lagi, kami belum berani janji secepatnya terealisasi”, selorohnya menutup wawancara petang itu. (add.e)