Sasaka

Pasar Desa, Sumber Potensial PADes Rempek Darussalam

Sasaka.id, Lombok Utara – Menginjak Usia 4 Tahun sejak definitif, Desa Rempek Darussalam kian gencar membangun lembaga-lembaga Desa. Termasuk lembaga Bumdes yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).

Sekdes Rempek Darussalam Adi Sastrawan, menyampaikan dengan terus terang ke tim Sasaka.id. Rempek Darussalam, Selasa (21/05/2024). Bahwa pasar Desa belum dikelola dengan baik karena belum ada perdes yang mengaturnya sejauh ini.

Akan tetapi seperti yang disampaikan oleh Adi Sastrawan, secepatnya akan disusun draft perdesnya agar Pemdes memiliki acuan untuk mengelolanya melalui Bumdes.

Perdes yang dimaksud akan memuat aturan-aturan untuk pengelola pasar, penentuan bayar sewa lapak bagi para pedagang dan termasuk pembagian hasil Bumdes dengan petugas pasar nantinya.

“Dalam perdes itu diserahkan ke Bumdes, tapi belum berupa perdes pengelolaan. Kita lebih ke pembenahan lapak dulu, baru kita kelola dengan tertib”, ungkapnya.

Selain pembenahan lapak terlebih dahulu dan penyusunan draft perdesnya, Pemdes Rempek Darussalam yang notabennya adalah desa baru sedang berfokus membenahi internal Pemdes. Membentuk lembaga-lembaga di Desa.

Ketua pengelola Bumdes Rempek Darussalam Bugiadi menyatakan, sejak desa definitif dan ia diamanahkan memimpin lembaga Bumdes belum terlaksana pengelolaan pasar dengan baik.

“Pemasukan sementara ini dari pasar Desa ini, ada walaupun sangat minim. Laporan kami kemarin, sekitar satu juta kurang lebih. Itu yang Bumdes dapatkan dari sana”, tuturnya Bugiadi.

Ia membenarkan yang disampaikan oleh sekdes, ia berharap secepatnya terealisasi pembenahan lapak bagi para pedagang di pasar tersebut dan anggarannya segera ada.

Pasar Desa yang berada di Rempek Darussalam tersebut oleh sebagian orang biasa disebut Peken Pancor Getah (Pasar Pancor Getah), alasannya karena berada di wilayah Dusun Pancor Getah, ungkapnya. (add.e)

Exit mobile version