luckygetpinup azpinup1win casino1win casino
Edukasi

Warga Dari 6 Dusun di Desa Bayan Turun Kejalan Untuk Gotong Royong Perbaikan Jalan

Sasaka.id, Bayan – Infrastruktur yang harunsya menjadi sarana penunjang bagi warga agar mendapatkan akses layanan tak kunjung ada perbaikan. Terlebih sarana tersebut merupakan jalan utama dan satu-satunya bagi warga untuk memasarkan hasil tani dan membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Inilah potret jalan Kabupaten yang menghubungkan Bayan Beleq, Teres Genit, Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara yang telah rusak sejak Tahun 2016 yang lalu. Terlebih pasca diguyur hujan deras beberapa waktu lalu membuat kondisi jalan ini semakin memprihatinkan dan nyaris tak bisa dilewati.

Dari kondisi tersebut ratusan masyarakat yang berasal dari 6 Dusun, yakni Dusun Ujung Mekar, Sembulan, Teres Genit, Dasan Tutul, Nangka Rempek dan Dusun Bual, beramai-ramai melakukan gotong royong guna memperbaiki akses jalan yang rusak. (12/03/22).

Tak hanya bergotong royong, warga juga memberikan beberapa uang atau iyuran untuk pembelian material seperti semen, pasir dan batu. Kami sudah melakukan ini sejak Tahun 2016 hampir setiap Tahun, hanya di Tahun 2018 sampai 2021 kemarin kami istirahat bergotong royong karena masa pemulihan pasca gempa, ungkap Sastra Tokoh muda asal Dusun Teres Genit yang aktif mengkampanyekan perbaikan jalan ini dimedsos.

Dari penggalangan dana yang dilakukan sejak sebulan yang lalu, Sastra dan warga lainnya memperoleh uang tunai sebesar Rp. 5.800.000 serta 120 Zak semen dan 1 Dum Truk batu pasang. Meski sebenarnya saat ini mereka masih kekurangan karena dari iyuran tersebut warga hanya bisa menyelesaikan kira-kira 40 % dari total kerusakan hingga ujung jalan aspal di Teres Genit, itupun diprioritaskan untuk jalan yang benar-benar darurat.

Langkah ini menurut Sastra, merupakan bentuk kekecewaan masyarakat yang terus dijanjikan Pemerintah Daerah sejak Tahun 2016 yang lalu untuk diperbaiki. Terlebih menurutnya, tak kurang dari 100 Ton Hasil tani perminggunya diangkut dari dusun-dusun yang berada dia 6 Dusun ini.
Selain itu juga, bangket bayan yang merupakan sumber mata air yang dijual pemerintah kepada warga lewat Perusahaan Daerah Air Minum yang beromzet Milyaran rupiah pertahun juga melewati jalan ini.

Bayangkan perminggu para petani disini mengirim barang itu sampai 100 ton, makanya masyarakat kita banyak yang ngeluh, karena biaya tidak sesuai dengan hasil, khusunya para petani. Biaya pengiriman yang mahal akibat jarang ada mobil yang mau masuk mengakut, meraka tidak berani masuk dengan kondisi jalan yang berlubang dan rusak. Itu yang mengakibatkan baiyaya pengangkutannya mahal, kan kalau jalannya bagus banyak kendaran yang berani otomatis ongkos juga akan murah, terang Sastra.

Meski mendapat kabar bahwa Pemerintah Daerah akan menganggarkan perbaikan di Tahun 2023 mendatang untuk jalan tersebut, saya dan warga yang lain tetap menyelesaikan gotong royong hingga tuntas, sebab jika harus menunggu sampai di Tahun tersebut. Menurutnya, tentu akan menghambat perekonomian masyarakat. Kendati demikian, saya berharap Pemerintah Daerah tak hanya berjanji. Namun, dapat diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat setempat.

Mudah-mudahan Pemda Lombok Utara serius menganggarkan untuk perbaikan jalan ini di Tahun 2023 karena dulu juga katanya mau dianggarkan tapi buktinya sampai saat ini masih juga kami harus gotong royong dan kalaupun benar nanti dianggarkan kami akan tetap menyelesaikan kegiatan ini, karena kalau menunggu 2023 dong tidak bisa jalan ekonomi kami, tutup Sastra.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lombok Utara Bambang, mengatakan, begitu ada kejadian amblas di Ruas Jalan Bayan Dusun Teres Genit di Bulan Januari, kami Tim dari Bina Marga langsung turun ke lokasi, setelah di lakukan pengukuran dan analisa biaya. Total kebutuhan anggaran sangat besar estimasi sampai 500 juta. Anggaran di DPA yang tersedia hanya 170 juta dan itu diperuntukkan untuk penanganan penguatan badan jalan yang amblas dan berlubang seKabupaten Lombok Utara dan sebagian kegiatan sudah berjalan, terangnya.

Lanjut Bambang, karena anggaran yang sangat besar kami dari Dinas mengajukan permohonan BTT (Biaya Tidak Terduga) ke TAPD karena pemanfaatan BTT sesuai Amanat Perbup No 16 Tahun 2021. BTT diperuntukkan bagi keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya yang apabila ditunda akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar.

Setelah rapat TAPD diputuskan bahwa anggaran untuk perbaikan akan dianggarkan di APBD Perubahan 2022 mengingat BTT sudah disiapkan untuk penanganan darurat Covid-19 sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk perbaikan sementara, jalan akan digeser ke sisi kanan sehingga masyarakat bisa melintas dengan nyaman dan aman. Mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah dan banyaknya ruas jalan yang kondisinya rusak untuk segera ditangani, diharapkan peran serta dan partisipasi kita semua pihak untuk menjaga suasana agar lebih kondusif, tutup Kepala Bidang Bina Marga. (ms/HFZ)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close