luckygetpinup azpinup1win casino1win casino
Ekonomi

Pemdes Bentek Pinjamkan Bibit Ke Para Petani

Sasaka.id, Lombok Utara – Menjadi hal yang seharusnya setiap musim tanam padi untuk senantiasa dirawat sejak ditanam. Tak terkecuali Amaq Nita, satu hari setelah ditanam ia mulai tetap rutin berada di sawahnya.

“Kemarin ini baru ditanam, sekarang semprot obat sisok (bekicot),” imbuhnya saat ditemui tim Sasaka.id di sawahnya di Bentek, Rabu (28/02/2024).

Untuk penyemprotan lebih lanjut yang lebih sering dilakukan jika saat mulai keluar buah tapi diguyur hujan. Saat terjadi hal demikian, penyemprotan obat-obatan yang keras dilakukan agar padi tidak rusak.

Ia juga menyampaikan terkait wilayah di sana yang melimpah untuk pengairannya, sehingga ia bisa menanam padi dua kali dan kacang tanah satu kali setiap tahunnya.

Beberapa wilayah persawahan di Lombok Utara memang memiliki siklus tanam sampai tiga kali dalam setahun. Dan ada juga yang hanya satu kali siklus tanam terutama untuk tanaman padi, untuk setelahnya hanya menanam tanaman yang agak kuat di musim panas salah satunya seperti kacang hijau.

Sembari ia memasukkan obat sisok (bekicot) ke dalam tangki semprot, ia menyampaikan harapannya kepada pemdes Bentek agar mengusahakan untuk penyediaan bibit dan obat-obatan pertanian di BUMDes agar tidak keluar jauh untuk membelinya.

“Harapannya ya semoga secepatnya diusahakan untuk diadakan oleh pemdes di BUMDes, soalnya ini juga saya beli di desa sebelah”, harapnya sambil melarutkan obat ke dalam tangki semprotnya.

Mengetahui harapan para petaninya, kades Bentek Warna Wijaya mengkonfirmasi bahwa pemdes tetap merencanakannya lewat BUMDes. Akan tetapi belum bisa merealisasikannya, hanya bibit yang bisa pemdes sediakan beberapa tahun terakhir dengan sistem petani pinjam dan dikembalikan dengan bibit yang sama saat panen.

Dengan kata lain harapan-harapan para petani untuk saat ini ditampung terlebih dulu, terutama terkait penyediaan obat-obatan pertanian.

“Saat ini desa lewat lumbung pangan desa sudah menyiapkan bibit, bukan untuk dibeli tapi dipinjam oleh petani dan kapan mereka panen disitu mereka ganti dengan bibit yang sama,” katanya saat ditemui di kediamannya.

Desa Bentek menjadi salah satu desa agraris yang ada di Lombok Utara. Dimana dari keseluruhan masyarakat 70% masyarakatnya berpenghasilan sebagai petani, baik yang memiliki sawah atau kebun sendiri maupun yang menyewa.

“Jadi kalo dari segi rencana, tetap itu kami usahakan ter-realisasikan kedepannya,” ungkapnya.

Disamping mengkonfirmasi terkait harapan para petani dan akan direalisasikan kedepannya, ia juga menyampaikan rencana pemdes untuk membeli hasil tani yang kemudian dimasukkan ke dalam lumbung pangan desa. Karena ia tahu sejauh ini ketika panen para petani menjual gabah (padi) mereka ke pembeli dari luar desa.

“Selain kami akan menyiapkan keperluan-keperluannya, kami akan membeli hasil tani mereka yang kemudian kami masukkan ke dalam lumbung pangan desa. Kemudian pemdes yang menjualnya dalam bentuk sembako gitu,” jelasnya.

“Dan ketika pemerintah butuh untuk bansos, kami siap menyediakannya,” selorohnya menutup wawancara menjelang maghrib hari itu. (add.e)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close