Rakor AKAD Kabupaten Lombok Utara Hadirkan Ombudsman

Sasaka.id, Lombok Utara – Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Kepala Desa (Akad) se-kabupaten Lombok Utara diadakan di aula desa Santong Mulya, pada Kamis (29/02/2024)
Rakor kali ini membahas beberapa isu yang ada di desa, seperti regulasi desa, pengelolaan APBDes, sinkronisasi data, dan lainnya.
Ketua Akad KLU, Budi awan menyampaikan rakor kali ini mengundang sejumlah narasumber. Dimana kaitannya dengan persoalan dan isu yang ada. Diantara sebagai narasumber adalah, Ombudsman NTB. Kemudian dari OPD KLU terkait, seperti DP2KBPMD, Inspektorat, Kabag Hukum, Kabag pemerintahan dan Dinas Sosial KLU.
“Kalau terkait dengan Ombudsman ini, erat kaitannya dengan standar pelayanan minimal yang ada di desa. Apa saja yang boleh dilakukan oleh desa dan tidak boleh dilakukan oleh desa. Dari sisi regulasinya dan kemudian nanti kita dorong supaya ada Perbup standar minimal yang ada di desa. Kemudian dari inspektorat terkait dengan pembinaan dan pengawasan internal dalam daerah termasuk desa. Kemudian yang berkaitan dengan bagian pemerintahan, ini erat kaitannya dengan regulasi dalam bentuk Perdes pungutan apa saja yang dikeluarkan oleh desa dan pungutan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh desa,” jelasnya.
Kemudian, kata Budi awan, narsum dari bagian hukum diundang dan dinas sosial juga, karena erat kaitannya dengan data yang masih belum valid. Ada data yang tidak tepat baik itu yang menerima PKH, BPNT, dan bansos lainnya.
“Dalam pelaksanaan pemerintahan tata ruang, agar bisa clear berdasarkan regulasi yang ada dan kita aman pemerintahan yang ada di desa. Itulah pentingnya kenapa kita melaksanakan rakor sesuai dengan apa menjadi bahasan dari para narasumber. Dan itu lah nanti yang kami implementasikan di desa masing-masing” tutupnya
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, ketua Akad Kayangan, Edi Kartono, SE,. menyampaikan terkait rapat koordinasi yang dilakukan setiap bulan oleh kepala desa di KLU adalah membahas isu-isu yang hangat pada bulan itu.
“Terpenting yakni rakor ini menjadi ajang silaturahmi kepala desa setiap bulannya. Dan bisa menyampaikan keluh-kesahnya terkait dengan situasi dimasing-masing desa. Kami sebagai tuan rumah tentu berterima kasih kepada semua pihak,” ujarnya. (Laila)