Depresi, Pria Muda Asal Desa Bentek Gantung Diri di Pohon Mangga

Sasaka.id, Lombok Utara – Mirsah (16thn) warga Desa Bentek, Dusun Karang Lendang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara ditemukan meregang nyawa dalam kondisi menggantung pada pohon mangga di belakang rumah. (24/3/2021). Korban diduga depresi
Menurut Kakak korban Mirna (19thn) perempuan mengatakan, korban yang sedang berada di rumah bibinya di datangi oleh korban sekitar pkl 16.20 wita untuk meminta No HP ibunya yang sedang berada di malaysia, setelah beberapa menit kemudian korban kembali sambil menagis dan saya menanyakan korban kenapa menangis dan di jawab tidak ada apa apa, ujar Mirna.
Salah satu warga Novita Sari (18thn) perempuan menjelaskan, setelah pulang dari tanjung melihat sandal dan celana korban di berugak rumah ayah tirinya kemudian saya mencari kedalam rumah, Namun, tidak ada, kemudian keluar rumah dan saya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon-pohon mangga sebelah rumah korban di pekarangan Wihara, terangnya.
Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyh, SH., melalui Kapolsek Gangga IPTU Remanto, SH., mengatakan, kronologis kejadian sekitar pkl 17.30 wita di pekarangan wihara Dusun Karang Lendang, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, dari keterang saksi Novita Sari (18thn) perempuan, yang baru pulang dari tanjung setelah nyampai rumah saksi melihat sandal dan celana korban di berugak ayah tirinya Amak Sukati, kemudian saksi melakukan pencarian kedalam rumah dan korban tidak ada di dalam rumah selanjutnya saksi keluar dan melihat dari halaman rumahnya saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung, ujarnya
Setelah melihat korban saksi langsung memanggil pamannya kemudian memanggil Kepala Dusun untuk meminta bantuan warga, terangnya.
Sekitar jam 18.00 wita 5 orang warga langsung menurunkan korban dari pohon mangga kemudian membawa korban ke rumah bibiknya ibu Karnim di Dusun Karang Lendang, Desa Bentek, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit Daerah dan pihak rumah sakit menyatakan sudah meninggal.
Lanjut Remanto, tindakan kepolisian yang di lakukan, menerima laporan, mendatangi TKP, embawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara, meminta Visum Etrepertum, mengambil Sidik jari, meminta keterangan saksi-saksi dan membuat surat penolakan Otopsi dari pihak keluarga korban. Lebih lanjut melakukan pemanggilan saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, terangnya. (ms)