Bangun Sorga dan Taman Kreatifitas, Kades Loloan Harapkan Ekonomi Warga Pulih Ditahun 2022

Sasaka.id, Loloan – Pandemi Covid-19 Cukup membuat Ekonomi Masyarakat terpuruk, tak hanya kalangan pengusaha profesional bahkan dampaknya lebih terlihat di kalangan Usaha Mikro, pedagang kecil yang biasanya berpenghasilan 50 Ribu perhari pada kondisi normal menurun mencapai 40 % lebih sejak pandemi Covid-19 ini denga pengahasilan pedagang kecil rata-rata Rp
20-30 rb perhari, tak hanya pengusaha UMKM pariwisata yang menjadi sektor andalanpun mati suri lantaran tak ada pengunjung.
Berangkat dari pemikiran menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Kepala Desa Loloan Mahyudin, SH., membangun sarana Olah Raga dan Taman Kreatif Desa ( SORGA ) meski masih dalam suasana pandemi, menurutnya berlarut-larut meratapi kondisi saat ini bukan hal yang harus dilakukan. Namun, harus ada hal yang harus diinisiasi untuk mempersiapkan sebagai upaya menumuhkan ekomomi kembali
ketika kondisi sudah mulai normal agar perputaran ekonomi ditingkat desa terus berlangsung, ujarnya.
Tidak tanggung-tanggung Pemerintah Desa Loloan menggelontorkan dana cukup fantastis yakni Rp. 803.687.760 untuk pembangunan sarana Olah Raga dan Taman Kretaifitas tersebut dialokasikan melalui Dana Desa ( DD ) yang bersumber dari pemerintah Pusat, menurut Mahyudin, SH., dengan membangun sarana prasrana olah raga dan ruang kreatifitas ini akan berdampak positif dan bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar, sebab selain sarana Olah Raga, pihaknya juga akan membangun lapak tempat berjualan yang akan dikelola oleh Bumdes.
Pembangunan ini bukan tak melibatkan semua unsur, pihaknya mengaku telah melalui proses yang cukup panjang mulai dari pembahasan ditingkat Musdes sampai dengan Gundem di Berugak Agung bersama Tokoh Adat dan ahli waris, Pembengkel mengingat tempat dibangunnya Sarana Olah Raga dan ruang kreativitas ini diatas tanah Pecatu Gubuk milik masyarakat adat loloan, satu kali diberugak agung bersama tokoh adat dan pewaris pembekel dan dua kali musdes dikantor desa, itu memberikan hak pengelolaan kepada Pemerintah Desa dan ada berita acarnya. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang, tandasnya.
Saya melihat bahwa dibayan ini tidak ada tempat tongkrongan, paling nongkrongnya dilabuan carik dengan harapan begitu kita terbebas Covid-19, lalu kemudian pembangunan ini selesai walaupun belum rampung total, maka aktivitas masyarakat akan kembali berjalan nah inilah yang kita kejar karena tempat yang kita bangun ini akan mendatangkan banyak orang, baik pemain sepak bola, bola volly dan lain sebagainya, tentu yang datang ini membutuhkan makanan, minuman dan lain sebagainya, oleh karena itu sebagai penunjang kami akan lengkapi dengan lapak-lapak pedagang, terangnya Kades Loloan.
lebih lanjut Mahyudin, SH., menangkap peluang perputaran ekonomomi lewat hadirnya wisatawan lokal dan mancanegara yang akan berlibur ke Gunung Rinjani melalui jalur Torean yang mana lokasi ini akan menjadi opsi yang bisa ditawarkan kepada wistawan sebagai tempat persinggahan sebelum maupun sesudah mendaki, saya kepingin para tamu, baik itu tamu lokal maupun asing yang kan mendaki begitu mereka nginep nanti di Torean itu ada yang kira-kira bisa tawarkan tempat tongkrongan dengan mereka nongkrong pasti mereka akan belanja, tutup Kepala Desa Loloan. (HZ)