luckygetpinup azpinup1win casino1win casino
Pemerintahan

43 Desa se-Kabupaten Lombok Utara Melalukan Audensi Dengan Kemendes Dan Studi Tiru Ke Jawa Barat

Sasaka.id, Jakarta – Dalam meningkatkan kinerja Pemerintah Desa dalam menjalankan roda pemerintah dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Desa se-Kabupaten Lombok Utara mengadakan Audisi ke Kementerian Desa dan Studi Tiru di beberapa Desa yang berbeda di Bandung Jawa Barat. Kegiatan Studi Tiru ini berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 5 September 2022 sampai dengan 11 September 2022.

Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.

Sedangkan Studi banding bisa diartikan sebagai riset terhadap suatu hal. Contohnya untuk sebuah infrastruktur dengan membandingkan infrastruktur di negara sendiri dan membandingkannya dengan infrastruktur di negara lain. Dengan melakukan studi banding, anda bisa melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang masih ada.

Agenda Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Utara audiensi dengan Menteri Desa di ruang rapat utama Menteri Desa di dampingi Bupati Lombok Utara perihal Dana Desa (DD). Workshop program Smart Village Nusantara tentang Ekosistem Ekonomi Digitalisasi Desa. Kunjungan ke Telkom Landmark Tower tentang Aplikasi-aplikasi yang menyentuh ke seluruh aspek Pemdes. Studi Tiru ke Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, tentang keberhasilan Desa, yang sudah meraih penghargaan dari Kabupaten, Provinsi dan Nasional, tentang pengembangan Desa dan Bumdes melalui Digitalisasi Desa. Dalam kegiatan Studi Tiru ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Utara dan juga didampingi Camat Se-kabupaten Lombok Utara, Kepala Dinas BP2PMD Kabupaten Lombok Utara, Dinas Kominfo Lombok Utara dan rombongan.

Kepala Desa Tanjung sekaligus sebagai Ketua AKAD Kabupaten Lombok Utara Budiawan, SH., mengatakan, perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang sudah lama kita rapatkan bersama melalui rakor AKAD, lalu kita tindaklanjuti ke Dinas terkait yaitu BP2PMD, kemudian kami sampaikan apa hasilnya rakor kami yang sudah dianggarkan di Apebedes kepada Pak Bupati dan beliau menyetujui kegiatan yang kita laksanakan ini, sehingga beliau siap menjadi pimpinan rombongan kami terhadap agenda Audensi Workshop beserta Studi Tiru ke Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, ungkapnya.

Agenda Audensi ke kantor Mentri Desa bertemu langsung dengan Mentri Desa yang didampingi oleh Pak Bupati dan ada beberapa hal yang menjadi urgensi audensinya dengan anggaran Dana Desa bisa digunakan untuk membangun atau merehab Kantor Desa pasca gempa itu subtansi yang kami sampaikan, tandasnya.

Terkait dengan Dana Operasional Desa atau Pemerintah Desa perlu diperjelas terealisasinya Tahun berapa yakni Operasional Kepala Desa dari 3 % anggaran Dana Desa itu yang kami dapatkan penjelasan dan ketegasan dari Mentri Desa dan terkait degan jabatan Kepala Desa yang 2 Periode yaitu 9 Tahun berikutnya itu yang kami ingin penjelasan dari Pak Mentri.

Menyangkut dasboard tentang SDGS Desa yang kemarin ada masalah servernya belum maksimal dan Insa Allah, Pak Mentri di Bulan November ini sudah menyatakan kesiapan akan datang ke Kabupaten Lombok Utara untuk melihat Desa sekaligus menyampaikan informasi penting kepada Pak Bupati, Camat dan seluruh Kepala Desa tentang program Kementrian Desa, sekaligus memberi reward kepada Desa atau Kelapa Desa yang status Desa nya mandiri atau berkembang langsung diberikan oleh Pak Mentri, ini janji Mentri yang Insa Allah, Bulan November akan datang ke Lombok Utara sebagai timbal balik kedatangan kami ke beliau, ujarnya.

Lanjut Budiawan, SH., setelah itu kami menuju Kantor Telkom yang ada di Jakarta untuk melihat sejauh mana aplikasi yang dikembangkan melalui Digitalisasi Desa ini sebagai bahan kami seluruh Kepala Desa nantinya yang akan membawa Desa nya Smart Village dan yakin Desa yang berbasis Digitalisasi. Memang ini masih permulaan nanti kami akan bahas kembali di forum AKAD atau di masing-masing Desa agar Smart Village ini bisa berjalan dimasing-masing Desa, dan rencananya akan masuk program prioritas kegiatan yang ada di Tahun 2023 dan ini sudah disetujui oleh Pak Bupati dan Kepala Dinas.

Mudah-mudahan seluruh Desa bisa melaksanakan program ini dan kendala-kendala terkait dengan jaringan yang lemah dan blank spot dari pihak Telkom Pusat akan membantu terkait peningkatan sinyal yang terdapat di masing-masing Desa yang dalam kondisi blank spot, dari pihak Telkom juga akan datang ke Lombok Utara melihat dan mensurvei seperti apa kondisi Daerah yang mengalami blank spot tersebut dan termasuk komitmen dari Dinas Kominfo Lombok Utara untuk mendampingi kami sekaligus akan bertemu dengan pihak Telkom Pusat untuk mengatasi tentang jaringan lemah dibeberapa Desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara, ucapnya.

Kemudian kami Studi Tiru ke Bandung Jawa Barat ke Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, untuk melihat sejauh mana manfaat yang sudah didapatkan oleh Desa ini terhadap pelaksanaan ekosistem ekonomi digital lewat aplikasi Simple Desa. Simple Desa merupakan salah satu binaan Telkom Indonesia untuk mengembangkan aplikasi yang bisa membantu penataan administrasi di Desa termasuk pengembangan usaha ekonomi yang ada di Desa, aplikasi ini sangat banyak manfaatnya tetapi dengan catatan komitmen dari masing-masing Kepala Desa, termasuk bagaimana mengatur tentang perkembangan dimasing-masing Desa, ini yang nantinya kesiapan kami di Desa tentang rencana dari realisasi dari penggunaan aplikasi ini manfaatnya sangat banyak terutama kita mampu membantu masyarakat yang bergerak di bidang UMKM, Barang dan Jasa termasuk Bumdes, ini yang paling utama dalam rangka peningkatan Pades, termasuk membantu masyarakat bisa menguatkan usaha usaha mikro mereka, ini langkah kita beberapa ke depan bisa merealisasikan Digital Desa.

Masyarakat nantinya dalam pelayan surat menyurat administrasi cukup dengan menggunakan HP Android nya tanpa perlu datang ke Desa termasuk nanti fitur-fitur lengkap lainya untuk mendukung dalam rangka pengembangan usaha masyarakat termasuk usaha Desa yang nanti akan dikembangkan oleh Smart Village Nusantara.

Kami tegaskan kegiatan kami bukan hanya Audensi dan Studi Tiru tapi yang penting kami bertemu langsung dengan Mentri Desa bertatap muka dan menyampaikan aspirasi dan keluhan kami yang ada di Kabupaten Lombok Utara, khususnya yang dikeluhkan Kepala Desa seluruh Indonesia.

Dan mudah mudahan setelah pulangnya ini, kami para Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Utara setahap demi setahap bisa mewujudkan menuju Desa maju dan berstatus mandiri, dengan kondisi seperti ini Pak Bupati sangat mengharapkan komitmen dari masing-masing Kepala Desa untuk bisa mewujudkan program-program pelayanan masyarakat kita yang dimasing-masing Desa.

Harapannya mudah-mudahan kegiatan kami ini yang terdiri dari 4 subtansi kegiatan audiensi ke Kantor Mentri Desa, Workshop tentang Digitalisasi Desa, Kunjungan ke menara Telkom di Jakarta dan Studi Tiru ke Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, mudah-mudah ini bisa kami wujudkan dan kedepannya Desa-desa yang ada di Lombok Utara bisa memantapkan segala hal dengan yang berkaitan dengan apa yang kami dapatkan hari ini, atau kegiatan ini untuk bisa diterapkan di masing-masing Desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara bisa menjadi Desa Mandiri dan Maju. Ini beberapa hal yang bisa kami sampaikan terhadap informasi tentang penyelanggaraan kegiatan yang kami laksanakan dalam anggaran Apebedes masing-masing Tahun 2022, tutup Ketua AKAD Kabupaten Lombok Utara Budiawan, SH. (ms)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close