luckygetpinup azpinup1win casino1win casino
Pemerintahan

Terima APBDes 3,1 Milyar, Pemdes Kayangan Alokasikan Untuk Ini

Sasaka.id, Lombok Utara – Pemerintah Desa (Pemdes) Kayangan, kecamatan Kayangan tahun ini terima APBDes Rp 3,1 milyar. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Sehingga program dan agenda desa bisa lebih dioptimalkan. Hal tersebut disampaikan kades Kayangan, Edi Kartono, Selasa (23/01/2024).

“Alhamdulillah tahun ini ada kenaikan anggaran kita. Terutama dana transfer dari pemerintah pusat, tahun 2024 ini. Kallau secara jumlah pendapatan trasfer desa, atau pendapatan desa itu, kurang lebih 3,1 Milyar. Alhamdulillah desa Kayangan mendapat alokasi kinerja. Ya lumayanlah bisa menambah kegiatan-kegiatan kita di desa,” sebut Edi.

Kemudian, terkait akan dialokasikan untuk apa saja anggaran tersebut, Edi menyampaikan setidaknya nanti akan fokus pada empat bidang.

“Terkait dengan pendapatan desa dari 3,1 milyar ini, banyak digunakan untuk 4 (empat) bidang, yaitu bidang pemerintahan, bidang pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, dan bidang kebencanaan,” bebernya.

Terkait dengan kegiatan pelaksanaan di desa, yang dipakai berkegiatan hanya Dana Desa (DD), sesuai dengan peraturan Kemendes, No 13 Tahun 2023. Sudah ada prioritas arah penggunaan DD. Jadi yang prioritas itu, desa wajib menganggarkan.

Edi menjelaskan, yang pertama peruntukan operasional desa 3% dari DD. Kemudian dana untuk penanganan Stunting, terakhir ketahanan pangan sebesar 20%.

“Kemudian untuk BLT DD, maksimal 25%, tapi jumlah tergantung dengan kondisi didesa. Jadi bisa saja, didesa itu tidak menganggarkan untuk BLT, kalau memang semua warganya sudah dapat bantuan. Apakah itu dari PKH, ataupun dari BLT DD. Kategori yang mendapatkan BLT itu, minimal yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari sumber lain,” sambungnya.

Kemudian arah penggunaan yang lain untuk bangunan kantor desa 10%, bagi desa mandiri. Karena kebetulan desa Kayangan adalah sebagai kategori desa mandiri.

Setelah itu Edi Kartono menyampaikan bahwa, tahun ini dapat mengalokasikan dana desa 10% untuk merehab kantor desa, maupun untuk melanjutkan pembangunan kantor desa yang belum kelar.

Kemudian, selanjutnya juga ada untuk penanganan Stunting, pencegahan TBC, Kemudian untuk pencegahan narkoba dan yang terakhir terkait dengan Destana, (Tangkap darurat bencana).

Tak lupa selain itu, kata Edi, bantuan untuk UMKM, BUMDes, kader posyandu, kelompok tani, kelompok nelayan, PKK, dan lainnya juga menjadi perhatian pemdes.
“Intinya secara umum kita akan sentuh tiap penyangga desa, baik secara ekonomi maupun sosial-kulturalnya.” demikian Edi. (Laila)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close