luckygetpinup azpinup1win casino1win casino
Pendidikan

Program Saber Do Pemda Lombok Utara Berupaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sasaka.id, Lombok Utara – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, dalam rangka mendukung program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Upaya ini menunjukkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap pentingnya pendidikan bagi masyarakat Lombok Utara.

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH.,MH., meluncurkan program Sapu Bersih Drop Out (Saber Do). Bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Dusun Amor-amor, Desa Gumantar. (14/04/2025).

Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., menekankan bahwa program 99 hari kerja bukanlah agenda akhir, melainkan sebagai fondasi awal pembangunan lima tahun ke depan. Program ini menjadi tonggak penting untuk menguatkan tekad dan semangat dalam menjalankan agenda-agenda besar lima tahun kedepan.

Pendidikan tentu menjadi agenda utama di Kabupaten Lombok Utara dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, anak muda dapat menjadi pemimpin yang kompeten dan berkontribusi pada kemajuan daerah. Mengelola anak muda dengan baik akan membentuk wajah Kabupaten Lombok Utara yang lebih baik di masa depan.

Pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan bagi anak dan cucu kita, tanpa pendidikan yang memadai akan sulit bagi mereka untuk keluar dari kondisi saat ini, ujarnya.

Program ini memang memerlukan kerja sama dan keseriusan dari semua pihak, karena ini menyangkut orang, sehingga kita harus melakukan dengan serius, melibatkan semua stakeholder untuk bekerjasama dalam hal tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara, H. Adenan, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan bahwa jumlah anak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya cukup signifikan yaitu, 136 anak putus sekolah di jenjang SD, 221 anak putus sekolah di jenjang SMP, 315 anak lulusan SD tidak melanjutkan ke SMP, 613 anak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA/SMK, dan 924 anak belum mengenyam pendidikan formal.

Berdasarkan fakta dan data yang sudah kami sampaikan, maka langkah-langkah yang akan kami lakukan untuk mengatasi masalah putus sekolah dan meningkatkan akses pendidikan di Kabupaten Lombok Utara adalah memvalidasi data anak putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Mengadakan koordinasi intens antara sekolah, pemerintah desa, dan dusun. Membentuk tim Saber Do tingkat kabupaten dan satuan pendidikan. Melibatkan pihak terkait secara gotong royong, termasuk pemerintah kecamatan, desa, dusun, tokoh agama, dan tokoh adat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program Saber Do dan mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Lombok Utara. (Ikp/ms)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close