HUT Ke-16 Lombok Utara Dapat Kado Spesial Bebas Daerah Tertinggal
Sasaka.id, Tanjung – Kabupaten Lombok Utara genap berusia 16 Tahun, dimana untuk mengingat momentum bersejarah terbentuknya Kabupaten Lombok Utara, Pemda menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) setiap tahunnya, adapun yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Bupati H. Djohan Sjamsu, SH., dengan pemimpin Upacara Kabid Trantibum dan Linmas Pol PP KLU I Nengah Suandra, serta pengantur Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Lombok Utara H. Husnul Ahadi SKM.
Pada puncak Peringatan HUT ini di hadiri juga oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, para anggota Forkopimda Kabupaten Lombok Utara, Anggota DPRD Provinsi NTB Asal Kabupaten Lombok Utara, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara, Organisasi wanita di Lombok Utara, Kepala Desa Se-Lombok Utara, Ketua BPD, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. (21/07/2024).
Pada HUT ke-16 yang digelar dihalaman Kantor Bupati ini mengusung Tema Bersama Wujudkan Lombok Utara Yang Inovatif, Produktif, Transformatif, Edukatif dan Kondusif (IPTEK) dengan peserta upacara dari Unsur TNI, Polri, ASN, Mahasiswa dan Pelajar. Sebelum upacara dimulai terlebih dahulu pembacaan sejarah singkat perjalanan berdirinya Kabupaten Lombok Utara.
Bupati H. Djohan Sjamsu dalam amanat menyampaikan Ultah ke-16 memiliki makna khusus bagi dirinya dengan Wakil Bupati, karena pada Tahun 2024 menjadi perkhidmatan terakhir membangun Lombok Utara, dalam rentan waktu Empat Tahun berkat dukungan semua stakeholder mampu bangkit dan menorehkan capaian dalam pembangunan daerah.
Peringatan HUT harus dijadikan kilas balik sejarah berotonomi dan refleksi atas apa yang telah, sedang, dan yang akan kita kerjakan untuk membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat, tandasnya.
Di usia 16 Tahun berdasarkan data BPS Kabupaten Lombok Utara angka kemiskinan turun 23,9 persen, penurunan 3,14 persen selama Empat Tahun yang sebelumnya pada Tahun 2021 berada pada 27,04 persen.
Atas penurunan ini Kabupaten Lombok Utara diapresiasi sebagai Kabupaten paling progres dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem di Provinsi NTB, katanya.
Selain itu juga dalam usia 16 Tahun Kabupaten Lombok Utara berkat ikhtiar yang dilakukan mampu melepas status Daerah tertinggal yang sebelumnya hanya satu-satunya di Provinsi NTB.
Selain menurunkan angka kemiskinan, Pemda juga berhasil menurunkan angka stunting yang mana pada Tahun 2020 lalu diangka 33,8 persen dan pada Tahun 2024 turun menjadi 15,98 persen.
Pada indeks pembangunan manusia (IPM), terus meningkat berdasarkan data BPS menunjukkan IPM Kabupaten Lombok Utara 68,2 persen terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya sebesar 65,7 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Lombok Utara telah mengakses hasil-hasil pembangunan dalam aspek pendapatan, kesehatan, pendidikan, serta aspek-aspek lain, tuturnya.
Selain itu berkat kolaborasi dan sinergi pelebaran jalan nasional sepanjang 41,6 KM, pembangunan Kantor Bupati dan Tiga OPD sudah selesai dibangun.
Di bidang pengelolaan keuangan daerah, Lombok Utara kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari BPK RI.
Ini adalah prestasi yang diinginkan hampir oleh semua daerah, sebab dengan adanya WTP ini artinya pengelolaan keuangan daerah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, ungkapnya.
Pada aspek inovasi layanan publik, Pemda Lombok Utara menerima penghargaan Inagara award dari
LAN RI dalam pengembangan inovasi pelayanan
publik, sedangkan aspek kesehatan, Kabupaten Lombok Utara
meraih penghargaan capaian UHC sebesar 95 persen dari BPJS Kesehatan atas angka kepesertaan program JKN yang dikelola BPJS dengan kategori tinggi.
Penghargaan yang diperoleh ini berkat kerjasama dan usaha kita bersama, selaku Kepala Daerah saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, tutupnya. (eka/ms)