Fokus Grup Diskusi Ekonomi Tangguh Bencana DMC Dompet Dhuafa dan FPRB Desa Medana, Ini Hasilnya
Sasaka.id, Lombok Utara- Fokus Grup Diskusi Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) desa Medana dengan fokus diskusi ekonomi tangguh bencana. Diskusi ekonomi tangguh bencana ini sebagai langkah awal untuk nantinya direalisasikan di tengah-tengah masyarakat. Diskusi tersebut dilaksanakan di kantor desa Medana, Sabtu (17/11/2024).
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) desa Medana Ruslan Abdul Gani berharap bisa terjalinnya kerjasama yang baik antara FPRB, pemerintah desa, NGO terkait dan khalayak masyarakat demi kepentingan masyarakat dalam segi kebencanaan.
“Saya berharap kita semua bisa tetap solid dan bisa paham keberadaan dan fungsi komunitas atau forum kita ini di tengah-tengah masyarakat. Nanti setelah workshop ini kita adakan FGD ekonomi tangguh bencana, kita ikuti bersama untuk mencari kesepakatan untuk rencana dan program kita nantinya,” ujar Ruslan Abdul Gani pada sambutannya.
Pada kesempatan hari yang sama kades Medana Lalu Didik Indra Cahyadi menyampaikan, bahwa pemdes Medana mendukung penuh program-program yang diinisiasi FPRB. Termasuk rencana kerjasama dengan BUMDES dan UMKM desa, pembangunan sekretariat FPRB dan pembentukan unit usaha FPRB.
“Mewakili pemdes Medana, saya mendukung penuh apa yang menjadi rencana dan program FPRB. Untuk pembangunan sekretariat, saya harap bisa di sekitaran wisata Pantai Bintang dan Pantai Impos karena sama-sama kita tau disana itu pusat keramaian,” kata kades Miq Didik.
Manager KMAPI DMC Dompet Dhuafa Ahmad Baihaki, M.Ling selaku pemateri dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) ekonomi tangguh bencana menyampaikan program Kawasan Tangguh Tanggap Bencana (KTTB) memiliki target enam pilar capaian. Capaian-capaian ini tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam mencapainya.
Target enam pilar capaian yang Ahmad Baihaki maksud diantaranya pemerintahan lokal tangguh bencana, keluarga tangguh bencana, satuan pendidikan aman bencana (SPAB), Masjid tangguh bencana atau rumah ibadah tangguh bencana, kesehatan tangguh bencana dan ekonomi tangguh bencana.
“Target enam pilar capaian yang tadi, salah satunya kita bahas pada siang ini yaitu ekonomi tangguh bencana. Ekonomi tangguh bencana ini adalah bagaimana kemudian desa dikuatkan ekonominya dalam perspektif penguatan atau penganggaran untuk kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana di desa.
Ahmad Baihaki menyampaikan pula, bahwa ke depan FPRB Desa Medana akan menjadi mitra startegis DMC Dompet Dhuafa dalam upaya Penanggulangan Bencana. DMC Dompet Dhuafa sangat terbuka menerima ajakan kolaborasi dan
kerjasama dari pihak manapun demi membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat.
Adapun beberapa hasil dari FGD tersebut, diantaranya FPRB akan melaksanakan kerjasama dengan BUMDES dan UMKM desa, pembebasan lahan untuk membangun sekretariat FPRB, sosialisasi kesiapsiagaan bencana ke sekolah-sekolah dan pembentukan unit usaha milik FPRB. (add.e)